Beirut (ANTARA News) - Seorang prajurit Belgia yang menjadi bagian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) tewas dalam ledakan Rabu ketika berusaha menjinakkan sebuah bom yang tidak meledak, kata beberapa sumber keamanan Lebanon.
Seorang prajurit lain Belgia cedera dalam ledakan itu, yang terjadi di dekat Aitaroun di Lebanon selatan, kata sumber-sumber tersebut.
Jurubicara UNIFIL Yasmina Bouziane mengkonfirmasi insiden itu namun menolak menjelaskan kewarganegaraan prajurit penjaga perdamaian itu sampai keluarganya diberi tahu.
"Penyelidikan masih dilakukan," katanya.
Terdapat 370 prajurit Belgia yang bertugas untuk pasukan UNIFIL yang berkekuatan 15.000 orang, yang dibentuk pada 1978 untuk membantu militer Lebanon mengawasi sebuah zona perbatasan di wilayah selatan dengan mandat Dewan Keamanan PBB.
Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat UNIFIL selama satu tahun lagi sampai Agustus 2009.
Prajurit Belgia itu menjadi korban tewas pertama UNIFIL sejak Juni, ketika seorang prajurit penjaga perdamaian Spanyol tewas dalam kecelakaan jalan raya, demikian dpa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008