Kalau pompa ada, tetapi listriknya tidak ada, juga akan sulit bekerja
Jakarta (ANTARA) - General Manajer PLN unit Induk Distribusi Jakarta Raya M. Ikhsan Assad menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeliharaan 189 gardu pemasok listrik di rumah pompa se DKI Jakarta, sebagai upaya antisipasi bencana banjir.
"Kalau pompa ada, tetapi listriknya tidak ada, juga akan sulit bekerja," kata Ikhsan saat kegiatan mitigasi penanganan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta, Kamis.
PLN telah mendata dan mengamankan pasokan listik untuk 210 pompa air pengendali banjir. Pompa air utama, PLN menggunakan dua sumber pasokan listrik sehingga jika satu sumber mengalami gangguan, maka ada sumber lain sebagai pengganti.
Baca juga: PLN ajak berbagai pihak lakukan mitigasi bencana banjir di Jakarta
Upaya kesiapan instalasi PLN lainnya yakni inspeksi jaringan saluran udara tegangan rendah (SUTR) beserta tiang penyangga.
"Kami juga melakukan peninggian untuk 62 instalasi gardu distribusi," ujarnya.
Menurut Ikhsan, berdasarkan data BPBD sebanyak 17 kecamatan, 25 kelurahan dan 85 RW di Jakarta yang terdeteksi rawan banjir ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Masyarakat diimbau pangkas ranting pohon antisipasi cuaca ekstrem
Program tahunan PLN itu menghadirkan semua pihak terkait penanganan banjir di antarannya Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Badan Penanggulanan Bencana DKI Jakarta, para camat hingga perwakilan PLN di daerah rawan banjir.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019