Jakarta (ANTARA News) - Realisasi defisit anggaran tahun 2008 kemungkinan bisa lebih rendah dari proyeksi defisit terakhir Departemen Keuangan 1,6 - 1,7 didorong banyak hal termasuk turunnya harga minyak dunia. "Belum tentu defisit akan sebesar itu, bisa saja turun karena berbagai hal," kata Deputi Kemeneg PPN/Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan Lukita Dinarsyah Tuwo di Jakarta, Rabu. Namun demikian, dia membantah turunnnya defisit anggaran menunjukkan masih rendah dan belum optimalnya belanja pemerintah. "Kalau harga minyak turun terus seperti sekarang 105 dolar AS per barel, maka jumlah subsidi akan turun. Tetapi bisa juga karena penerimaan lebih tinggi dari sasaran, pokoknya banyak kemungkinannya," papar Lukita. Walau diperkirakan bisa lebih rendah, pemerintah tetap akan mempertahankan skenario pembiayaan defisit yang telah disiapkan, termasuk rencana penarikan pinjaman luar negeri. "Hingga saat ini belum ada rencana yang dikurangi atau ditambah," tandas Lukita. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008