Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melemah pada perdagangan Rabu pagi, terpengaruh turunnya harga minyak dunia.IHSG BEI hingga tengah hari perdagangan ditutup turun 34,165 poin (1,58%) menjadi 2.124,887, sedangkan indeks LQ45 melemah 8,202 poin (1,83%) ke posisi 440,215.Melemahnya harga minyak dunia memicu saham-saham pertambangan di BEI melemah dan menjadi motor melemahnya harga saham-saham lain, kata para dealer.Harga minyak mentah jenis light sweet AS pengapalan Oktober turun 34 sen menjadi 109,37 dolar per barel, sedangkan minyak mentah Laut Utara Brent pengiriman Oktober turun 29 sen menjadi 108,05 dolar AS per barel. Turunnya harga minyak ini terkait pernyataaan pemerintah AS yang akan mengeluarkan cadangan minyak strategis untuk membantu pemulihan akibat serangan badai Gustav. Menurut analis riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, selain pengaruh harga minyak, kekhawatiran inflasi dan kondisi pasar global juga berpengaruh terhadap melemahnya indeks hari ini. Dari ratusan saham aktif, 146 di antaranya turun, 27 saham naik, dan 36 harganya tidak berubah. Saham-saham penyumbang kelemahan indeks terbesar adalah Bumi Resources yang turun Rp150 menjadi Rp4.900, Gas Negara terkoreksi Rp125 ke level Rp2.450, Tambang Batubara Bukit Asam anjlok Rp1.350 ke posisi Rp12.950, Astra Agro Lestari tertekan Rp950 ke harga Rp16.850, Tambang Timah turun Rp75 ke Rp2.275, Adaro Energi melemah Rp20 ke Rp1.490 dan Antam melemah Rp50 ke Rp1.750. Sedangkan volume perdagangan mencapai 848,180 juta saham dengan nilai Rp1,661 triliun dari 27.666 kali transaksi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008