Jakarta (ANTARA) - Seorang siswi Kelas 12 Jakarta Intercultural School, Shanney Suhendra menciptakan aplikasi mengenai bahaya plastik bernama "Ocean Blue ID".
"Tujuannya agar meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat yang menggunakan plastik sekali pakai," kata Shanney melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Shanney mendapatkan gagasan membuat aplikasi itu karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil limbah sampah terbesar di dunia dengan 190.000 ton per hari. Diperkirakan sebanyak 25.000 ton diantaranya berupa sampah plastik.
Saat sampah dibuang, menurut Shanney, maka akan bermuara di laut yang menyebabkan kerusakan berarti terhadap ekosistem di laut.
Berdasarkan latar belakang persoalan itu, Shanney menggagas aplikasi "Ocean Blue ID" agar mengingatkan masyarakat mengatasi masalah sampah plastik.
Baca juga: DKI Jakarta manfaatkan gas metana tekan emisi gas rumah kaca
Baca juga: Air kemasan dalam botol 100 persen daur ulang kini hadir di Jakarta
Shanney menjelaskan, aplikasi ini menyediakan pembaharuan data statistik yang berkaitan dengan plastik dan tindakan yang dapat dilakukan saat ini untuk mencegah penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia dan dunia secara keseluruhan.
"Aplikasi 'Ocean Blue ID' sudah dapat di-download di Play Store dan saat ini sedang diproses untuk dapat di download di Apple Store," ujar Shanney.
Shanney berharap aplikasi "Ocean Blue ID" mampu mempersatukan masyarakat Indonesia untuk berjuang mengurangi plastik sekali pakai untuk manfaat pada masa mendatang.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019