Nettox adalah singkatan dari internet detox atau detoksifikasi daring, dimana para mahasiswa butuh waktu tiga bulan untuk menyelesaikan Nettox.
Uji coba penelitian yang didanai oleh Irfan Budi Satria itu dilakukan kepada mahasiswa bernama Tyas Sisianindita yang menghabiskan hampir delapan jam sehari dengan gadget dia.
"Saya sadar bahwa saya kecanduan," kata Tyas seperti dilansir Reuters, Rabu (6/11).
Baca juga: Dampak internet ancam bonus demografi
Baca juga: Psikolog: "Gadget" sering mendikte perilaku penggunanya
Tyas biasa menggunakan smartphone-nya hingga lima jam pada malam hari menjelang tidur.
Nettox bentuknya mirip jam tangan, dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
Pada Nettox terdapat sensor pengukur kandungan oksigen pada sel darah merah (hemoglobin oxygen levels) dan pengukur detak jantung (heart rate variability/ HRV).
Berdasarkan pengukuran normal melalui Nettox, ukuran HRV Tyas ada di angka 44 dari skala normal menurut American Psychological Association yakni 60 untuk usia 18 sampai 25 tahun.
Nettox kemudian memperingatkan pengguna gadget jika kadar HRV dan kadar oksigen dalam darah merah turun, sehingga bisa segera meletakkan gadget mereka.
Baca juga: KPAI: Orang tua harus atasi kecanduan gawai
Baca juga: Mengatasi kecanduan gadget pada anak
Baca juga: Bos-bos Silicon Valley justru larang anak mereka main medsos
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019