Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang puasa dan di awal bulan puasa hanya bersifat musiman, harga diperkirakan turun pada pertengahan puasa.
"Ini musiman saja, pertengahan puasa harga akan turun lagi," kata Pengamat Ekonomi UGM, Mudrajad Kuncoro, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan kenaikan harga hanya terjadi sesaat dan kenaikan saat ini masih dapat dinilai wajar.
Menurut dia, peningkatan harga terjadi karena permintaan yang cukup tinggi saat menjelang dan awal bulan puasa.
"Jika dilihat dengan hukum ekonomi ini wajar, saat permintaan meningkat harga akan naik," ujar dia.
Namun demikian, menurut dia, pemerintah harus mampu mengendalikan kenaikan-kenaikan harga tersebut agar tidak berbuntut panjang terhadap tingkat inflasi.
Sementara itu, harga produk peternakan mulai dari daging sapi, ayam, dan telur di Jakarta telah mengalami kenaikan.
Menurut Sarwi, pedagang sayur keliling di Mangga Rai, dirinya sudah tidak berani membawa daging karena harganya cukup tinggi.
"Saya takut rugi jadi bawa daging kalau ada pesanan saja. Sekarang daging lokal sekilo sudah Rp60.000,kalau impor Rp50.000," ujar dia.
Sedangkan untuk harga ayam potong, dia mengatakan, harganya sudah mencapai Rp22.000 per ekor. Untuk harga ayam kampung harga mencapai Rp30.000 per ekor.
Sementara itu, menurut Ibu Soelis, pembeli disalah satu hypermarket di Jakarta, dirinya sengaja membeli daging dalam jumlah banyak untuk disimpan dan digunakan saat puasa dan lebaran.
"Saya beli sekarang saja takut nanti kalau mendekati lebaran harga semakin tinggi. Harga daging sekarang saja sudah Rp60.000 per kilo, takutnya semakin mahal nati," ujar dia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008