Semarang (ANTARA News) - Asisten Manajer Herry Gym`s, Toni Priatna mengatakan, berat badan juara dunia kelas bulu WBA, Chris John akan dijaga lebih ketat menjelang tarung wajib atau "mandatory fight" melawan Hiroyuki Enoki di Tokyo, Jepang, 16 Oktober 2008. "Begitu menginjakkan kakinya di Jepang --sekitar tiga minggu sebelum pertarungan--, berat Chris John harus mencapai 60-61 kilogram dan selama waktu itu (tiga minggu) harus bisa mencapai berat ideal di kelasnya, yaitu 57,1 kilogram," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Selasa malam. Berat badan Chris John sempat menjadi penyebab batalnya pertarungan pilihan saat melawan petinju kelahiran Uganda, Jackson Asiku di Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan, akibat batalnya pertarungan tersebut sempat menjadi perhatian Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault. Oleh karena itu, kata dia, berat badan suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati itu akan menjadi perhatian utama manajemen tim menjelang tarung wajib mendatang. Ketika ditanya hasil rapat WBA di Tokyo, Jepang, Jumat (29/8), dia mengatakan, lawan Chris John pada tarung wajib sudah positif, yaitu Hiroyuki Enoki yang kini menempati peringkat keempat daftar penantang kelas bulu WBA. Bahkan, kata dia, dalam beberapa hari mendatang akan ditandatangani kontrak kedua petinju. "Saya belum tahu hari pastinya tetapi dalam beberapa hari Chris John akan menandatangani kontrak pertarungan," katanya menegaskan. Ia menambahkan, Chris John berangkat ke Australia untuk berlatih di Sasana Herry Gym`s Perth, hari Rabu (3/9) dari Jakarta. Ayah dua putri tersebut bertolak dari Semarang pada Rabu (3/9) pagi pukul 07.00 WIB dan pukul 10.00 WIB langsung terbang ke Perth. "Dia (Chris John) berada di sana (Australia) sekitar satu bulan, kemudian berangkat ke Tokyo Jepang dan di Tokyo tiga minggu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca karena bulan Oktober 2008 sudah memasuki musim dingin," katanya. Pertarungan di Jepang bukan yang pertama bagi Chris John karena sebelumnya sudah memainkan dua tarung pilihan di Negeri Matahari Terbit, yaitu melawan Osamu Sato dan terakhir melawan Zaiki Takemoto di Kobe, Jepang, tanggal 19 Agustus 2008.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008