Penajam (ANTARA) - Sedikitnya 5.052 warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara, mengikuti program Pemutihan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang digulirkan pemerintah kabupaten setempat sejak Agustus 2019.
"Minat warga cukup tinggi ikut program Pemutihan IMB," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penajam Paser Utara Fernando di Penajam, Rabu.
Target atau kuota program Pemutihan IMB sebanyak 4.000 rumah yang belum memiliki IMB. Namun, sejak program tersebut, jumlah pendaftar mencapai 5.052 warga pemilik rumah yang belum ber-IMB.
Baca juga: Komisi II mulai bahas pemindahan ibu kota negara pekan depan
"Dengan demikian, telah melebihi kuota atau target pemutihan IMB sebanyak 4.000 rumah," ujarnya.
Hingga pekan ini, lanjut dia, tercatat 375 warga di empat kecamatan yang mendaftar untuk mengikuti program Pemutihan IMB.
Kendati target atau kuota telah terpenuhi, bahkan melebihi, kata Fernando, pendaftaran program tersebut masih terus dibuka sampai akhir 2019.
Fernando menyebutkan empat kecamatan terbanyak, yakni Kecamatan Sepaku mencapai 2.372 peserta, Kecamatan Penajam 1.477 warga, Kecamatan Waru 406 peserta, dan Kecamatan Babulu sebanyak 452 peserta.
Baca juga: Tapal batas antardaerah ibu kota negara baru ditargetkan rampung 2020
Program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut didasari Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2019.
"Pemutihan IMB itu untuk memberikan kepastian hukum terhadap bangunan milik warga yang sudah terbangun tetapi belum memiliki IMB," kata Fernando.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019