Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) Raja Sapta Ervian memastikan timnas karate dalam kondisi prima meski usai mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Pra-PON 2019 pada 4-6 November.
“Soal SEA Games setelah ini kami upayakan agar performa anak-anak tetap siap untuk tanding,” kata Ervian saat ditemui usai penutupan Kejurnas Pra-PON di Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Usai mengikuti agenda ini, anggota timnas karate akan kembali ke pemusatan pelatihan di Sentul, Jawa Barat.
Dengan sisa sekitar 25 hari jelang SEA Games, Ervian menilai waktu tersebut cukup untuk melakukan pemulihan bagi atlet yang dirasa patut.
“Ada yang butuh pemulihan, tapi tidak banyak. Habis tanding kan pasti ada benturan-benturan itu wajar. Mereka dilatih untuk itu, Inshaaallah mereka tetap siap untuk SEA Games,” katanya memastikan.
Baca juga: 16 Karateka Kata perorangan lolos ke PON 2020
Selain itu, meski ada atlet timnas yang gagal menduduk peringkat atas dan tidak lolos ke PON 2020, ia akan mengevaluasi hasil tersebut.
Kendati demikian, Ervian enggan menjadikan hasil di kejurnas sebagai penilaian mutlak untuk kesiapan di SEA Games 2019.
“Karena dari awal kami siapkan event ini bukan ditargetkan untuk mencapai peringkat satu, yang penting mereka bisa menjaga ritmenya dan siap untuk tampil di SEA Games,” katanya.
Dari hasil kejurnas karate ini, Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan mencetak empat medali emas dan masing-masing dua medali perak dan perunggu.
Kemudian di peringkat kedua ditempati Provinsi Jawa Barat dengan tiga medali emas, satu perak, dan lima perunggu.
Disusul Sulawesi Selatan di peringkat ketiga dengan masing-masing dua medali emas, perak, dan perunggu.
Baca juga: Briptu Tebing melangkah menuju PON 2020
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019