Jakarta (ANTARA News) - Bagi Ketua DPR Agung Laksono, tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola hidup yang lebih sehat dengan memaksa diri untuk berhenti menghisap rokok, kebiasaan yang dijalani sejak berusia 13 tahun.
"Saya semakin dahsyat merokok pada saat SMA dan selanjutnya bekerja. Saat itu, sehari saya bisa menghabiskan lima bungkus rokok," ujarnya, di Jakarta, Selasa.
Tidak puas dengan rokok, Agung pun mencoba berbagai jenis dan merek cerutu, mulai dari yang lokal hingga berkelas internasional, seperti cerutu dari Kuba.
Hingga pada satu ketika pada usia 30-an, Agung yang sempat menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran, itu mulai menyadari akan resiko bisa terserang penyakit akibat merokok.
Setelah berjuang selama lima tahun untuk menahan diri agar tidak merokok, Agung yang kini Wakil Ketua Umum Golkar itu akhirnya berhasil secara total meninggalkan rokok dan tembakau.
Salah satu kunci suksesnya meninggalkan rokok adalah dia menceritakan tekadnya untuk berhenti merokok kepada setiap orang.
"Dengan cara itu, saya akan merasa malu jika akhirnya gagal meninggalkan rokok. Karenanya tekad saya untuk tidak merokok lagi semakin kuat walaupun pada tiga bulan pertama rasanya berat sekali," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008