Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak "mixed" di perdagangan Asia, Selasa dengan kontrak New York mengalami penurunan tajam dari penutupan AS, Jumat setelah badai Gustav nampaknya menghindar berbagai fasilitas minyak utama, kata dealer.
Pada perdagangan siang, kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman oktober turun 4,46 dolar ke posisi 111 dolar AS per barel di banding penutupan Jumat di New York 115,46 dolar per barel.
Pasar-pasar finansial di mana ditutup di Amerika Serikat karena "Labour Day", tetapi minyak mentah berjangka New York diperdagangkan secara elektronik di pasar-pasar energi global dan turun jauh ke posisi 110,63 dolar, penurunan bulanan ke empat, karena ancaman badai Gustav mereda.
Sementara itu untuk minyak mentah laut Utara Brent untuk pengiriman Oktober naik 12 sen menjadi 109,53 dolar di Asia, setelah penurunan ke poin rendah 109,20 dolar per barel Senin di London.
"Harga minyak turun karena badai Gustav mereda, mengurangi kekhawatiran seputar keruskan potensial infrastruktur produksi di teluk Meksiko," kata Dariusz Kowalczyk, pimpinan strategi investasi pada CFC Seymour di Hong Kong.
Sementara itu, pasar minyak tengah konsentrasi pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan depan.
OPEC yang dimotori Arab Saudi kemungkinan akan memutuskan untuk membiarkan kuota produksi saat ini tidak berubah pada saat pertemuan berlangsung di Wina 9 September mendatang, kata Libya, anggota OPEC, Senin (1/9).
"Kami pikir pasar telah mendapat pasokan dengan baik, jika tidak kelebihan pasokan," kata Shukri Ghanem, pimpinan perusahaan minyak nasional milik Libya.
Harga minyak mentah sempat menembus rekor tinggi lebih dari 147 dolar AS per barel pada pertengahan Juli lalu. Kekhawatiran seputar melemahnya permintaan terutama di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar dunia, telaha memicu harga.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008