Dua gol kemenangan tim Juku Eja dalam laga tersebut masing-masing dipersembahkan Amido Balde pada menit ke-45 serta Rizky Pellu pada menit ke-66.
Adapun satu gol yang sempat membuat Kalteng Putra unggul lebih dulu dari PSM dicetak Pandi Lestaluhu ketika pertandingan baru berjalan 17 menit.
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic usai laga mengatakan sudah memprediksi jika pertandingan akan sulit karena tim tamu datang dengan motivasi keluar dari zona degradasi.
Ia juga mengaku tidak ragu sedikitpun akan siapa tim yang lebih baik dan lebih memiliki peluang dalam pertandingan.
"Dan setelah gol pertama (Kalteng Putra) yang membuat kita tertinggal 0-1, tentu kita harus lebih bekerja keras untuk menembus rapatnya pertahanan Kalteng Putra," katanya.
"Namun kita bermain dengan cepat dengan visi yang jelas. Kita membuat atau mendapatkan sejumlah peluang yang mana dua diantaranya berbuah gol," lanjut dia.
Dalam kesempatan tersebut, pelatih berusia 49 tahun itu juga sempat mengomentari gol cepat tim tamu.
"Gol Kalteng Putra berawal dari serangan cepat dan merubah transisi dengan cepat pula dari kanan ke kiri hingga lahirnya gol (jadi bahan evaluasi)," jelasnya.
Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera mengatakan timnya sudah bekerja keras dalam pertandingan tersebut meski gagal membawa pulang poin ke Palangkaraya.
Ia juga mengomtari kertu merah yang didapatkan pemainnya yakni Abanda
"Pahabol selalu dilanggar namun wasit tidak memberikan kartu ke pemain PSM. Sebaliknya pemain kami baru masuk sudah dapat kartu kuning dan akhirnya kembali mendapatkan kartu merah," ujarnya.
Baca juga: Tiga pemain Kalteng Putra absen saat hadapi PSM Makassar
Baca juga: Kontra Bhayangkara, pelatih PSM keluhkan kepemimpinan wasit
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019