Jakarta (ANTARA) - Produsen perangkat makanan dan minuman Lock&Lock Indonesia berkolaborasi dengan Kopi Janji Jiwa dan seniman mural Darbotz menghadirkan botol minum (tumbler) edisi terbatas dengan desain khusus bernuansa monokrom.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Lock&Lock Indonesia Artini Asputri, dalam jumpa pers dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan tujuan kolaborasi itu adalah menciptakan pengalaman menggunakan tumbler bagi para pecinta kopi di Indonesia, khususnya saat menikmati kopi drip Kintamani dari Kopi Janji Jiwa yang tetap terjaga cita rasa kopinya.
"Kami enggak pengin cuma ngeluarin tumbler aja. Tapi, kami pengin gandeng muralis yang lagi happening. Akhirnya, tercetus-lah Darbotz yang sudah mendunia dari desain mobil dan jam tangan. Dia juga punya cita-cita karyanya enggak cuma dilihat di jalan, tapi juga di semua produk," ujar Artini.
Baca juga: Kemkominfo dorong penggunaan "tumbler" untuk kurangi botol plastik
Sementara, Kopi Janji Jiwa tertarik berkolaborasi karena sudah menguji kualitas produk Lock&Lock sebagai wadah penyimpan kopi yang awet tanpa mengurangi cita rasa kopi.
"Tumbler Lock&Lock mampu menjaga kualitas kopi kami. Cita rasa klasik tetap terjaga dan mampu mempertahankan suhu panas dan dingin sehingga pecinta kopi bisa menikmati kopi lebih lama sambil beraktivitas," kata Business Owner Janji Jiwa Billy Kurniawan.
Baca juga: Sosialisasi Gerakan Satu Juta Tumbler lewat konser
Ada dua jenis tumbler dengan dua desain Darbotz yang berbeda warna. Setiap pembelian tumbler eksklusif itu akan mendapatkan dua kopi drip Kintamani Janji Jiwa.
"Desain yang saya buat sebenarnya adalah kumpulan dari berbagai macam karakter menjadi satu. Bisa diartikan bahwa kita berbeda-beda tapi tetap satu. Bisa juga, kumpulan pemikiran dari berbagai macam orang untuk mencapai satu tujuan," kata Darbotz.
Botol minum kolaborasi Janji Jiwa, Lock&Lock, dan Darbotz itu ditawarkan di Tokopedia dengan harga Rp299 ribu.
Baca juga: Pemkot Magelang berlakukan tumbler saat kegiatan pemerintahan
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019