Tentunya kemungkinan pengaduan juga meningkat, perlu diantisipasi supaya tidak terjadi kelemahan pelayanan seperti tahun lalu, ucapnya

Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman RI Laode Ida meminta setiap instansi yang membuka formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) agar memastikan pusat bantuan (help desk) benar-benar berfungsi membantu para pelamar.

Laode Ida di Jakarta, Rabu, mengatakan, setiap instansi secara formal memang sudah memiliki pusat bantuan tapi baru menangani aduan yang sifatnya umum.

"Kita kehendaki yang bersifat khusus, pada tahun lalu help desk dibuka tapi terkadang itu hanya formalitas saja, kalau ada yang melapor hanya ditampung tidak dengan solusi," kata Laode Ida di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ombudsman bentuk tim pengawas penerimaan CPNS

Memastikan fungsi pusat bantuan tersebut berjalan optimal, kata dia, karena penerimaan CPNS kali ini meningkat 20 persen dari penyelenggaraan sebelumnya.

"Tentunya kemungkinan pengaduan juga meningkat, perlu diantisipasi supaya tidak terjadi kelemahan pelayanan seperti tahun lalu," ucapnya.

Keberadaan pusat bantuan khusus untuk seleksi penerimaan CPNS itu, menurut dia, diharapkan dapat mengantisipasi temuan permasalahan yang terjadi pada penyelenggaraan sebelumnya.

Baca juga: BKN: Materi soal radikalisme masuk dalam pelatihan dasar CPNS

Contoh temuan permasalahan seleksi CPNS yang pernah dilaporkan ke Ombudsman, kata dia, seperti mengenai persyaratan yang membingungkan, pengumuman persyaratan yang dibuat oleh penyelenggara menimbulkan multitafsir, pelamar tidak dapat mencetak kartu ujian, dan permasalahan ketidaksesuaian antara NIK dan KK peserta CPNS.

"Tahun ini kita harapkan lebih berkepastian dan memberikan kepastian pada calon pelamar," ujarnya.

Baca juga: Penerimaan CPNS, Kemendagri: jangan mepet baru rekam KTP elektronik

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019