Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga korban luapan lumpur PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin kembali mendatangi Gedung DPR/MPR untuk mengadukan nasib mereka.
Kedatangan belasan orang yang dipimpin Sumitro itu diterima Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR Effendi Choirie yang didampingi dua anggota fraksi, Abdullah Azwar Anas dan Aryo Wijanarko.
Delegasi warga korban lumpur Lapindo itu menyatakan menolak ganti rugi dalam bentuk relokasi. Mereka menginginkan agar ganti rugi tetap diberikan dalam bentuk uang tunai.
Warga juga menyatakan kekecewaannya karena pemberian ganti rugi yang sebesar 20 persen belum sepenuhnya selesai, apalagi pemberian ganti rugi sisanya yang 80 persen. Warga menganggap penanganan lumpur Lapindo tidak serius dan lebih mengutamakan bisnis.
Dalam kesempatan itu, FKB menyatakan dukungannya terhadap perjuangan warga korban luapan lumpur tersebut dan berjanji akan mendampingi serta mendesak pemerintah merealisasikan janji-janjinya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008