Jakarta (ANTARA) - Tim nasional U-19 Indonesia akan menghadapi Timor Leste pada hari ini, Rabu (6/11), dalam laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.

Di atas kertas, kualitas tim Indonesia yang dilatih Fakhri Husaini lebih unggul baik dari teknik dan pengalaman.

Mayoritas dari 23 pemain Indonesia yang dibawa ke Kualifikasi Piala Asia U-19 pernah tampil di Piala Asia U-16 2018 di mana ketika itu skuat Garuda Asia mencapai babak perempat final.

Baca juga: Timnas U-19 bawa semangat Alfin Lestaluhu di Kualifikasi Piala Asia

Kemudian, sebanyak 10 dari 23 pemain Indonesia untuk kualifikasi pernah menimba ilmu di Inggris selama kurang lebih lima bulan bersama tim Garuda Select. Di sana, selain berlatih, mereka juga bertanding melawan tim muda klub-klub ternama seperti Chelsea dan Arsenal.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Timor Leste. Para pemain bahkan dinilai tidak maksimal persiapannya oleh asisten pelatih Eduardo Pereira.

“Persiapan kami kurang maksimal. Namun kami sudah tiba di Jakarta sejak tanggal 31 Oktober dan kami siap untuk bertanding,” ujar Eduardo.

Dari catatan pertemuan mulai tahun 2017, timnas yang dilatih Fakhri Husaini baik U-16 dan U-19, tidak pernah kalah dari Timor Leste.

Meski demikian, Indonesia pantang jemawa dan berharap pesta gol ke gawang lawannya dari negara yang pernah menjadi salah satu provinsi Tanah Air itu.

Sebab, sejak persepakbolaannya mendapat bantuan dari para pelatih Jepang dalam beberapa tahun terakhir, Timor Leste mulai berbenah dan memusatan perhatian ke pembinaan pemain muda demi memperkuat tim nasional.

Dan, upaya Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) itu perlahan-lahan menunjukkan hasil. Dari yang tidak pernah lolos grup, timnas U-19 Timor Leste yang ditangani Norio Tsukitate secara mengejutkan mampu merebut peringkat ketiga Piala AFF U-19 tahun 2013.

Ketika Shigeo Yamazaki mengambil alih tim pada tahun 2016, Timor Leste menduduki peringkat keempat Piala AFF U-19 2016.

Terkini, di Piala AFF U-18 tahun 2019, Timor Leste memang tak mampu lolos dari fase grup. Akan tetapi, mereka berhasil mencatatkan dua kemenangan dari tiga pertandingan. Menariknya, dua kemenangan itu ditorehkan dengan hasil telak yaitu menghantam Brunei Darussalam dengan skor 7-2 dan Filipina 5-2.

Baca juga: Timor Leste perkuat pertahanan antisipasi penyerang Indonesia

Taktik

Asisten pelatih Timor Leste Eduardo Pereira menyebut, skuatnya akan menerapkan strategi bertahan saat menghadapi Indonesia agar tidak kecolongan gol.

Amiruddin Bagus Kahfi menjadi salah satu penyerang timnas U-19 Indonesia yang sangat diwaspadai Timor Leste.

Namun, Eduardo menegaskan tidak akan ada pemain timnya yang bertugas khusus untuk menghambat pergerakan Bagus maupun pemain Indonesia lain. Mereka akan menerapkan pertahanan zona.

Baca juga: Fakhri Husaini: Lawan mudah dapatkan informasi timnas U-19 Indonesia

Timor Leste pun akan mengandalkan serangan balik untuk menembus pertahanan Indonesia. Eduardo mengklaim mereka memiliki pemain berkualitas untuk menjalankan taktik tersebut.

Pemain yang akan sangat diandalkan oleh Timor Leste di laga kontra Indonesia adalah Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-15 tahun 2019. Meski disebut masih berusia 15 tahun, Paulo memiliki teknik dan kualitas fisik yang di atas rata-rata pemain seusianya.

Sementara pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini tidak terlalu mengumbar taktiknya ke depan media.

Yang penting, kata Fakhri, para pemainnya berlaga dengan fokus dan mengikuri strategi yang sudah direncanakan.

“Kami harus percaya dengan kekuatan kami dan bermain dengan cara kami sendiri,” tutur pelatih asal Aceh itu.

Fakhri Husaini menegaskan timnya menargetkan lolos ke Piala Asia U-19 tahun 2020 meski sejatinya Indonesia tidak wajib bermain di turnamen itu dan mencapai semifinal untuk lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Sebab, Indonesia sebagai tuan rumah sudah memastikan diri menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Baca juga: Timnas U-19 ganti Fadhil dengan Fadilah jelang Kualifikasi Piala Asia

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019