Artinya, adanya inflasi tidak menghalangi masyarakat untuk membelanjakan uangnya

Manado (ANTARA) - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara (Sulut) triwulan III tahun 2019 merupakan tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku dan papua (Sulampua).

"Pada triwulan III-2019 nilai ITK Provinsi Sulawesi Utara sebesar 110,83 sekaligus menjadi yang tertinggi di wilayah Sulampua, serta menempati urutan tertinggi ke-3 dari 34 provinsi secara nasional setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan ITK 114,89 dan Provinsi Bali sebesar 111,91," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono di Manado, Rabu.

Dia mengatakan nilai ITK Sulawesi Utara sebesar 110,83 tersebut menunjukkan kondisi ekonomi konsumen yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pada triwulan II-2019.

Baca juga: BI: Faktor cuaca dorong laju inflasi Manado

Meskipun kondisi ekonomi konsumen meningkat, katanya, namun optimisme konsumen tidak setinggi triwulan sebelumnya yang ditandai dengan lebih rendahnya nilai ITK triwulan III-2019 dibandingkan triwulan II-2019 yang sebesar 114,32.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen Sulawesi Utara di triwulan III-2019 tercermin dari meningkatnya ketiga variabel pembentuk ITK yaitu pendapatan rumah tangga, pengaruh inflasi, dan volume konsumsi masyarakat baik makanan maupun non makanan.

Peningkatan indeks pendapatan menunjukkan adanya tambahan pendapatan masyarakat dari berbagai sumber yang diantaranya adalah adanya pembayaran gaji ke 13 dan tunjangan ke 13 bagi para PNS, TNI, POLRI yang secara nilai juga lebih besar karena sudah termasuk kenaikan gaji lima persen.

Pada triwulan ini nilai indeks pengaruh inflasi terhadap konsumsi adalah sebesar 110,24, meningkat dibandingkan indeks pada triwulan II-219 yang sebesar 104,40.

"Artinya, adanya inflasi tidak menghalangi masyarakat untuk membelanjakan uangnya, terlebih lagi selama satu triwulan ini harga berbagai barang dan jasa secara umum di Kota Manado justru mengalami deflasi sebesar 3,69 persen," katanya.

Peningkatan pendapatan yang selaras dengan penurunan berbagai harga komoditas barang/jasa secara umum turut memberi andil dalam meningkatkan nilai konsumsi dan peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut tercermin dari nilai indeks volume konsumsi yang sebesar 102,45.

Berbagai acara keagamaan yang berlangsung selama triwulan III-2019 seperti acara pengucapan syukur di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara, perayaan Hari Raya Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan qurban, serta adanya pergantian tahun ajaran baru sekolah turut menjadi pendorong meningkatnya volume konsumsi masyarakat selama triwulan III-2019.

Baik indeks makanan maupun non makanan di triwulan III2019 menigkat dibandingkan dengan kondisi triwulan II-2019. Peningkatan ini ditandai dengan nilai indeks triwulan III-2019 di atas 100.

Nilai indeks berbagai komoditi ini lebih dipengaruhi oleh bertambahnya volume konsumsi komoditi-komoditi tersebut dibandingkan dengan triwulan II-2019.

Baca juga: BI perkirakan inflasi di Manado cenderung tinggi pada November
Baca juga: Gubernur Sulut: Perempuan berkontribusi kendalikan inflasi daerah

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019