Kathmandu (ANTARA News) - Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal hari Minggu memperbesar kabinetnya yang baru berumur sembilan hari, dengan mengangkat tiga deputi perdana menteri dan 15 menteri baru. Penambahan menteri itu dilakukan setelah penundaan beberapa hari akibat perselisihan antara partai-partai utama menyangkut susunan kabinet. Enam anggota kubu moderat Partai Komunis Nepal - Persatuan Marxis Leninis (CPN-UML) dan tiga orang dari partai-partai kecil di majelis konstituante, serta enam anggota Maois dilantik sebagai menteri pada sebuah program khusus Minggu. PM Dahal, yang juga dikenal sebagai Prachanda, mempromosikan tiga menteri yang sudah ada -- satu dari Maois, satu dari CPN-UML dan satu lagi dari kelompok etnik Forum Hak Asasi Rakyat Madhesi (MPRF) -- menjadi deputi perdana menteri. Ketiga partai itu membentuk sebuah aliansi pada Agustus, yang mengarah pada pembentukan pemerintah. Dengan pengangkatan menteri-menteri baru itu, jumlah menteri di pemerintah Nepal yang dipimpin Maois saat ini mencapai 23. Deputi-deputi perdana menteri itu mencakup orang kedua Maois, Babu Ram Bhattarai, dan pemimpin MPRF Upendra Yadav. Para analis politik di Kahtmandu menganggap langkah itu sebagai upaya Prachanda memuaskan anggota-anggota aliansi untuk memastikan pemerintahannya berjalan. Maois muncul sebagai partai tunggal terbesar di majelis konstituante setelah pemilihan umum pada April, namun masih kekurangan mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintah mereka sendiri. Majelis itu bertugas merancang konstitusi baru bagi Nepal setelah penghapusan sistem mornarki dan pembentukan pemerintah di negara miskin Himalaya itu. Maios menghentikan pemberontakan bersenjata mereka setelah berperang selama satu dasawarsa melawan pasukan pemerintah pada November 2006. Perang itu menewaskan hampir 14.000 orang dan menterlantarkan ribuan orang lain,demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008