Jakarta, 12/1 (ANTARA) - Indonesia mengajak perjalanan wisata intra-ASEAN tahun ini makin ditingkatkan, hal ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang terjadi di negara-negara ASEAN akibat terkena dampak krisis. "Ajakan saling berkunjung untuk berwisata ini akan saya sampaikan kepada menteri-menteri pariwisata ASEAN dalam pertemuan ASEAN Tourism Forum (ATF) yang berlangsung hari Kamis, 8/1/2009," kata Menbudpar Jero Wacik di Kedubes RI Hanoi, Vietnam.

Pertemuan menteri pariwisata ASEAN dalam forum ATF ke-28 di Hanoi, Vietnam selama tiga hari (Kamis-Sabtu/ 8-10/1/2009) akan membahas sejumlah masalah yang tengah berkembang di antaranya antisipasi dampak krisis ekonomi global terhadap industri pariwisata di kawasan ASEAN. Selain itu juga dibahas perlunya mempererat kerjasama bidang pariwisata di antara negara anggota antara lain dalam promosi bersama maupun mewujudkan ASEAN sebagai single destination.

Menbudpar mengatakan, tahun lalu penduduk ASEAN yang melakukan perjalanan sekitar 30 juta, bila mereka saling mengadakan kunjungan di antara negara-negara ASEAN maka target kunjungan wisman akan terpenuhi. Sementara itu dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2008 sebesar 6,42 juta wisman dengan perolehan devisa US$ 7,5 miliar, sekitar 2-3 juta di antaranya datang dari kawasan ASEAN.

Selain pertemuan menteri-menteri pariwisata ASEAN, di tempat terpisah juga digelar bursa pariwisata (Travel Expo/Travex) yang mempertemukan para buyers dan sellers dari negara anggota ASEAN dan mancanegara. Sejumlah pelaku bisnis (industri) pariwisata Indonesia ambil bagian dalam Travex di Hanoi tersebut.

Untuk keterangan tambahan, silakan hubungi Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009