Beijing (ANTARA News/Reuters) - Gempa yang melanda provinsi Sichuan, China baratdaya dan Yunnan menewaskan 25 orang, merusak atau menghancurkan sekitar 100.000 rumah dan paling tidak 600.000 orang terlantar, kata media, Minggu. Pusat gempa Sabtu , yang terjadi sekitar pukul 16:30 waktu setempat (14:30 WIB) itu terletak sekitar 30km tenggara Panzhihua , dekat perbatasan Sichuan dengan Yunnan, kata Survai Geologi AS (USGS). Kedalaman titik gempa itu sekitar 10km. USGS menyatakan kekuatan gempa itu 5.7 skala Richter sementara kantor berita China, Xinhua menyebut 6,1 skala Richter. Gempa susulan yang berkekuatan 5,6 skala Richter melanda daerah yang sama 24 jam kemudian , kata USGS , Minggu. Tidak ada segera laporan-laporan mengenai kerusakan harta benda lebih jauh. Xinhua memberitakan gempa Sabtu itu mencederai lebih dari 250 orang, dan tiga lainnya hilang. Kantor berita itu juga menambahkan 656 sekolah juga hancur dan hujan lebat dan daerah yang sulit menghambat usaha-usaha pertolongan, dengan komunikasi telepon seluler terganggu. Pemerintah mengirim bantuan ke daerah-daerah yang dilanda bencana alam itu termasuk ribuan tenda dan selimut dan ber ton-ton makanan dan air, kata Xinhua. Bagian-bagian dari provinsi Sichuan dilanda gempa yang menewaskan sekitar 70.000 orang Mei lalu. Provinsi itu yang dikenal dengan pandanya dan masakan yang pedas berusaha membangun kembali rumah dan sarana lainnya setelah gempa itu, yang juga menyebabkan 10 juta orang kehilangan tempat tinggal. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008