Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing perempuan Indonesia Aries Susanti Rahayu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan pra-kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo di Toulouse, Prancis pada 25 November mendatang.
Meskipun masih dalam tahap pemulihan akibat cedera jari tangan yang dideritanya sejak Oktober lalu, Aries menyatakan akan tetap tampil semaksimal mungkin pada pra-kualifikasi nanti.
"Sebenarnya pas kejuaraan kemarin (di Xiamen, China), sudah cedera. Tapi kalau kejuaraan ya udah maksimalin aja, keluarin," ujar perempuan yang dijuluki spiderwoman itu di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Aries Susanti rebut emas sekaligus pecahkan rekor dunia panjat tebing
Dalam mempersiapkan pra-kualifikasi ini, Aries mengatakan ia harus berlatih lebih giat apalagi dalam kejuaraan kali ini akan mempertandingkan nomor kombinasi speed, lead, dan boulder, sama seperti yang akan dipertandingkan pada Olimpiade 2020 Tokyo.
"Pastinya ya latihan sama tetap seperti kemarin, cuma lebih giat lagi karena kategorinya combine, jadi saya harus mempersiapkan di lead dan boulder," ujarnya.
Terkait target, Aries menuturkan dirinya tidak ingin muluk-muluk sama seperti ketika ia membuat kejutan dengan merebut emas sekaligus memecahkan rekor dunia pada IFSc World Cup Xiamen 2019. Begitu pun dengan kompetisi kali ini, ia hanya akan fokus menjalani apa yang sedang dihadapinya di depan mata.
Baca juga: FPTI siapkan 10 atlet terbaik bidik tiket Olimpiade 2020
Lebih lanjut, Aries menyatakan dirinya tidak akan turun pada Kejuaraan Asia Panjat Tebing di Stadion Pakansari 6-10 November. Hal tersebut dikarenakan saat ini, atlet peringkat tiga dunia itu tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi pra-kualifikasi dan pemulihan akibat cedera.
Selain Aries, rekan sesama atlet pelatnas panjat tebing Alfian M. Fajri juga akan mengikuti kompetisi pra-kualifikasi tersebut. Alfian sebelumnya menjadi juara dunia nomor speed world record sekaligus meraih medali emas pada IFSC World Cup Chamonix, Prancis pada Juli lalu.
Baca juga: Alfian M Fadjri juara dunia panjang tebing di China
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019