Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing akan memanfaatkan "Indonesia Week 2008" pada 10-15 Oktober 2008 di Wangfujing, Beijing, sebagai ajang promosi potensi perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia kepada publik China dan masyarakat internasional. Menurut Kepala Fungsi Pelaksana Sosbud KBRI Beijing, Rosmalawati Chalid, acara itu akan berupa rangkaian kegiatan berupa pameran komoditi, pertunjukan seni dan budaya, peragaan busana, festival makanan dan pameran foto, forum temu usaha pemerintah dengan pelaku bisnis dan masyarakat. "Indonesia Week" adalah inisiatif untuk mengisi Kemitraan Strategis RI-CHina dan meningkatkan intensitas kegiatan promosi investasi, perdagangan dan pariwisata (TTI) Indonesia di China, khususnya Beijing, kata Rosmalawati. "Kegiatan itu bisa meningkatkan volume perdagangan bilateral dan mendorong arus investasi serta kunjungan wisatawan China ke Indonesia," harap dia. "Indonesia Week" strategis posisinya dalam kerangka Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008 (VIY 2008) dan KTT Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) di Beijing yang rencananya dihadiri Presiden Yudhoyono. Mengenai dipilihnya Wangfujing sebagai lokasi "Indonesia Week", Rosmawalati mengatakan Wangfujing adalah salah satu obyek wisata di China yang paling sering dikunjungi wisatawsan mancanegara dan domestik. KBRI telah menyiapkan banyak hal, diantaranya menyediakan ruang pertemuan bisnis untuk melayani permohonan kontak dagang mengenai prospek perdagangan, investasi dan pariwisata di Indonesia. "Pentas kebudayaan dan kesenian akan menampilkan lagu dan tarian dari berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan masyarakat China dan asing bisa mengetahui lebih ditail Indonesia," kata Rosmalawati. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008