Yogyakarta (ANTARA News) - Kebakaran lahan tebu di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) biasanya disebabkan oleh ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan.
"Memang banyak faktor penyebab kebakaran pada lahan tebu, seperti faktor teknis dan cuaca. Tetapi di Bantul lebih sering karena ulah orang-orang tertentu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanto, Sabtu.
Ia mengatakan banyak warga yang tidak setuju jika lahan tebu milik pemerintah disewakan ke pabrik gula, karena mereka ingin lahan disewakan kepada penduduk.
"Perbedaan inilah yang memicu beberapa oknum membakar lahan tebu tersebut," katanya.
Kemungkinan lain penyebab kebakaran lahan tebu adalah faktor cuaca seperti pada musim kemarau. Panas terik sinar matahari dapat memicu kebakaran.
Sedangkan faktor teknis, kata dia, tidak dikelupasnya daun kering di batang tebu. Daun-daun kering yang tumbuh di batang tebu harus dikelupas, selain mengurangi penyebab kebakaran, juga membuat penampilan tebu lebih bagus dan bersih.
Ia menambahkan daun tebu yang sangat kering memang mudah terbakar, apalagi daun tebu yang panjang suka terkait satu sama lain yang juga mengakibatkan mudahnya api menjalar.
"Di Kabupaten Bantul terdapat beberapa kecamatan yang kualitas tebunya paling bagus serta lahan yang luas, yaitu di Kecamatan Jetis, Kasihan, Imogiri dan Banguntapan," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008