kita berharap masyarakat mewaspadai cuaca buruk
Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengeluarkan peringatan dini angin kencang selama masa pancaroba dari musim hujan ke kemarau.
"Kita berharap masyarakat mewaspadai cuaca buruk itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Selasa.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selama beberapa hari ke depan potensi angin kencang terjadi di Kabupaten Lebak.
BPBD menyebarkan surat peringatan dini potensi terjadinya angin kencang kepada masyarakat luas agar mewaspadai cuaca buruk tersebut.
Sebab, pekan lalu sejumlah daerah di Kabupaten Lebak diterpa angin kencang hingga belasan rumah mengalami kerusakan.
Baca juga: Angin kencang, puluhan pohon tumbang di Jalan Pantura Demak
Baca juga: BMKG ingatkan Jatim alami hujan deras disertai angin kencang
Peluang angin kencang itu, kata dia, berpotensi terjadi sore hari dengan diawali pada siang hari terik panas matahari dan sore hari berawan serta suhu dingin.
Biasanya, kata dia, cuaca seperti itu cukup berpotensi angin kencang.
Karena itu, warga yang tinggal di daerah dataran tinggi diharapkan waspada, sebab peluang cuaca buruk itu akan terjadi sore hingga malam hari.
Masyarakat diminta berada di rumah dan dilarang berada di tanah lapang, di bawah pohon dan baliho yang rawan tumbang.
Baca juga: BPBD Sleman imbau masyarakat waspada bencana hidrometeorologi
Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya antisipasi bencana angin kencang
"Kami berharap angin kencang itu tidak menimbulkan kerusakan rumah warga maupun pohon tumbang," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Kampung Ciseke Kecamatan Rangkasbitung mengaku bahwa rumah miliknya pada pekan lalu mengalami kerusakan diterpa angin kencang.
Namun, masyarakat yang terkena bencana angin kencang dapat bantuan logistik yang disalurkan oleh BPBD setempat.
"Kami merasa lega setelah menerima bantuan, karena kini kami tinggal di rumah tetangga setelah rumah roboh akibat angin kencang," kata Samun, warga Ciseke Rangkasbitung.
Baca juga: BPBD Banjarnegara imbau warga waspadai angin kencang
Baca juga: Tiga rumah di Langkat rusak diterjang angin kencang
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019