“Semakin banyak bertanding, diliput media, semakin mudah negara-negara lain mengetahui kekuatan tim kami. Hal ini tidak bisa dibantah,” ujar Fakhri di Jakarta, Selasa.
Menurut pelatih asal Aceh itu, wajar jika pesaing mencari tahu lawannya. Fakhri juga melakukan hal yang sama terhadap tim lain di Grup K.
Masalahnya, ternyata tidak semua tim di Grup K memiliki jejak pertandingan yang dapat dipantau melalui internet. Salah satu yang seperti ini adalah Korea Utara.
“Sampai sekarang kami belum mendapatkan video maupun rekaman pertandingan Korea Utara. Modal kami hanya pertandingan mereka di timnas U-16,” tutur Fakhri.
Baca juga: Timnas U-19 ganti Fadhil dengan Fadilah jelang Kualifikasi Piala Asia
Fakhri Husaini sendiri tidak mempersoalkan kondisi di mana informasi timnya diketahui oleh tim lain.
Yang penting bagi pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018 itu, anak-anak asuhnya bermain dengan baik dalam pertandingan, fokus dan mengikuti strategi yang ditetapkan.
“Kami harus percaya dengan kekuatan kami dan bermain dengan cara kami sendiri,” tutur Fakhri.
Baca juga: Timor Leste perkuat pertahanan antisipasi penyerang Indonesia
Pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, skuat Garuda Nusantara bergabung di Grup K bersama Timor Leste, Hong Kong dan Korea Utara.
Pada pertandingan pertama, Rabu (6/11), Indonesia akan menghadapi Timor Leste mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sebelum laga tersebut, mulai pukul 15.30 WIB digelar laga Korea Utara melawan Hong Kong di tempat yang sama.
Baca juga: PSSI umumkan 23 pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-19 2020
Baca juga: PSSI berharap timnas U-19 jadi yang terbaik di Kualifikasi Piala Asia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019