Painan (ANTARA News)- Harga ayam potong pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, beranjak naik Rp 22.000/kg dari sebelumnya 18.000/kg, menyusul minimnya pasokan ke daerah pesisir pantai Sumbar itu.
"Harga ayam potong itu mulai naik sejak dua hari terakhir dampak minimnya pasokan dari sejumlah sentra produksi," kata pedagang ayam potong di Pasar Inpres Painan, Buyung, di Painan, Sabtu.
Dia mengatakan, stok ayam potong ke Pessel kini hampir kosong, padahal permintaan meningkat terutama dari kalangan masyarakat yang menyambut bulan puasa.
"Kita terpaksa menaikkan harga karena stok terbatas dan permintaan meningkat," katanya.
Buyung mengatakan, ayam potong biasanya dijual dalam ukuran kilogram namun ada juga yang per ekor.
Harga ayam potong lokal ukuran kecil yakni Rp18.000/ekor sebelumnya Rp14.000/ekor, dan ukuran besar Rp39.000/ekor sebelumnya Rp35.000/ekor, dan untuk ayam boiler dijual Rp16.000/ekor.
Kenaikan harga itu cukup dikeluhkan kaum ibu di Pessel.
"Saya kini kesulitan mengatur pengeluaran belanja persiapan masuknya bulan puasa, karena naiknya harga daging ayam terlalu tinggi," kata ibu rumah tangga di Painan, Putri.
Populasi ayam potong di Pessel 120.398 ekor/tahun, dengan produksi 578.091 kg/tahun. Populasi terbesar terdapat di Kecamatan IV Jurai 49.378 ekor/tahun dengan produk daging 273.088 Kg/tahun.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008