bila sektor pariwisata bertumbuh, dapat dipastikan pendapatan yang diperoleh pengelola ruas jalan tol seperti Jasa Marga juga akan menjadi lebih stabil.Jakarta (ANTARA) - Perkembangan sektor pariwisata yang terhubung dengan suatu ruas tol sangat penting karena bila kinerja pariwisata daerah itu melesat, dipastikan akan mendongkrak pula kinerja pendapatan dari ruas tol di kawasan pariwisata.
Vice President Corporate Finance PT Jasa Marga (Persero) Tbk Eka Setya Adrianto di Jakarta, Selasa, mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah menyatakan ingin menghubungkan ruas tol seperti Trans Jawa dengan daerah-daerah pariwisata.
"Ini menjadi kunci (untuk meningkatkan kinerja ruas tol)," kata Eka Setya Adrianto.
Menurut Eka, bila sektor pariwisata bertumbuh, dapat dipastikan pendapatan yang diperoleh pengelola ruas jalan tol seperti Jasa Marga juga akan menjadi lebih stabil.
Baca juga: Jawa Tengah andalkan pariwisata dan manufaktur untuk tarik investor
Ia mengungkapkan, biasanya untuk ruas jalan tol, pertumbuhan pendapatannya bisa melesat hingga double digit pada beberapa tahun awal, karena biasanya menciptakan pusat perekonomian baru.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, manfaat dari terbangunnya tol Trans Jawa tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antarkota, tetapi dapat diintegrasikan dengan kawasan-kawasan industri yang sekarang sudah muncul seperti di Ngawi dan Nganjuk serta mendukung akses ke destinasi pariwisata sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo 2019-2024.
Selain itu, ujar dia, dengan adanya kepastian waktu tempuh, investor juga dinilai dapat membuat perhitungan rencana bisnis lebih matang sehingga terbuka lapangan pekerjaan di sekitar pusat perindustrian di setiap daerah.
Baca juga: Menteri PUPR minta layanan jalan tol jangan cuma kejar standar minimal
Menteri PUPR juga mengemukakan, fokus pembangunan Kementerian PUPR pada lima tahun ke depan adalah menghubungkan jalan tol yang akan dikoneksikan dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan pariwisata.
Hal tersebut karena dengan meningkatnya konektivitas dengan kehadiran Tol Trans Jawa diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Jawa.
"Sudah ada beberapa lahan untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti di Ngawi dan Nganjuk. Tugas Kementerian PUPR menghubungkan jalan tol dengan kawasan industri tersebut," ujar Basuki.
Baca juga: Jasa Marga pastikan layang Jakarta-Cikampek difungsikan Desember
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019