Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengatakan suksesi ketum MUI akan dilaksanakan pada pertengahan 2020 melalui Musyawarah Nasional MUI.
"Untuk Munas yang diagendakan tahun 2020 akan dilakukan pergantian kepengurusan, akan dipilih ketum baru. Jangan ditanya siapa, karena belum ada orangnya," kata Zainut usai hadiri Rapat Pimpinan MUI di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Diminta mundur dari Ketua MUI, Ma'ruf Amin: Percepat munas
Dia mengatakan KH Ma'ruf Amin kini sudah nonaktif sebagai Ketua Umum MUI setelah secara resmi menjabat sebagai wakil presiden. Kendati demikian, tidak ada upaya untuk menunjuk ketum baru sampai dilaksanakan Munas 2020.
Meski ada kekosongan posisi ketum Majelis Ulama Indonesia, Zainut yang juga Wakil Menteri Agama itu mengatakan organisasi tetap berjalan sebagaimana biasa karena ada pola kepemimpinan kolektif kolegial yang dijalankan waketum MUI.
Meski Musyawarah Nasional sudah dijadwalkan pada 2020, wakil menteri agama itu mengatakan MUI belum menentukan tanggal pasti pelaksanaan Munas.
Baca juga: MUI ajak umat tidak berlebihan tanggapi Munas NU
"Kalau sesuai jadwal itu bulan Agustus. Apakah nanti maju atau mundur kami akan membicarakan kembali di rapat pimpinan," katanya.
Zainut mengatakan hingga saat ini belum ada nama calon ketua umum dan masih banyak yang berpeluang memimpin MUI.
"Kandidat kuatnya semua punya peluang jadi ketum, kami memiliki mekanisme di MUI itu melalui formatur, formatur itu semacam 'ahlul halli wal aqdi' yaitu menentukan tentang pertama, siapa yang dipilih jadi ketum, kemudian diberi kewenangan untuk menyusun dewan pimpinan harian," katanya.
Baca juga: Din Syamsuddin: jangan ada persaingan pimpin MUI
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019