Beijing (ANTARA News) - Huaqi Information Digital Technologi Co. Ltd, sebuah industri elektronika China yang memproduksi Aigo, mencari mitra usaha di Indonesia dalam upaya mengembangkan bisnisnya ke Indonesia yang dinilai sangat berpeluang dan menjanjikan. "Kami sedang mencari mitra usaha dengan perusahaan sejenis yang ada di Indonesia. Kerjasama yang kita tawarkan adalah saling menguntungkan dan menghormati," kata CEO Huaqi Information Digital Technologi Co. Ltd, Feng Jun pada ANTARA News di Beijing, Sabtu. Menurutnya, perusahaan yang didirikan sejak 1992 saat ini terus mengembangkan usahanya ke berbagai belahan dunia, seperti ke Eropa dan Amerika Serikat, di samping sejumlah negara di Asia, termasuk di antaranya ke Indonesia. Feng Jun menilai, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat menguntungkan bagi berbagai produk elektronika dan yakin mampu diterima konsumen Indonesia. Meskipun produknya sampai kini belum dapat masuk ke pasar Indonesia, tapi pihaknya optimis bahwa dengan menggandeng perusahaan setempat untuk bekerja sama akan dapat meningkatkan bisnisnya di Indonesia. "Saya pernah datang ke Indonesia, khususnya ke Bali. Saya melihat dan menilai bahwa potensi barang elektronika di Indonesia sangat terbuka. Untuk itu kami menginginkan mencari mitra usaha dengan perusahaan Indonesia," katanya. Sebelum pelaksanaan Olimpiade 2008, katanya, perusahaan masih terkonsentrasi memasarkan produknya di pasar dalam negeri, khususnya kepada warga asing yang datang ke Beijing. Berbagai promosi, iklan hingga mengundang sejumlah wartawan asing datang ke perusahaan telah dilakukan untuk memperkenalkan keberadaan perusahaannya yang relatif belum terlalu lama berdiri. "Tapi usai Olimpiade, kami akan konsentrasi ke pasar internasional dengan mencari mitra dagang dari berbagai negara, termasuk Indonesia," ungkapnya. Salah satu produk andalan perusahaan itu adalah Aigopen, yang antara lain bisa berfungsi sebagai alat petunjuk bagi wisatawan asing maupun lokal, mengenai kota Beijing serta sejumlah tujuan wisata seperti "Forbidden City" atau Kota Terlarang. Produk elektronika berbentuk bolpen, dengan dua bahasa yakni Inggris dan China itu dapat berfungsi memudahkan sebagai pemandu wisatawan yang sedang berwisata di Beijing, karena bisa mengeluarkan penjelasan secara rinci. "Kita juga berharap Aigopen juga bisa bermanfaat sebagai pemandu wisatawan lokal dan asing yang datang ke Jakarta. Untuk itu yang tahu persis situasi Jakarta adalah perusahaan yang ada di Indonesia, oleh sebab itu kita akan menggandeng untuk bermitra," katanya. Dirinya mengklaim produk Aigopen sukses dipasarkan menjelang dan saat Olimpiade 2008 di Beijing, karena banyak wisatawan, atlet, ofisial, serta wisatawan asing maupun lokal, yang mengaku sangat terbantu dengan produk itu, karena bisa memberi penjelasan langsung tanpa membutuhkan lagi pemandu wisata. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008