Madrid (ANTARA) - Serangan siber menyerbu perusahaan Spanyol termasuk radio Cadena SER, demikian Departemen Keamanan Nasional Spanyol pada Senin.

Virus tersebut berdampak pada siaran lokal Cadesan SER, meski output nasional tidak bermasalah, kata lembaga penyiar tersebut yang memiliki rangkaian stasiun daerah dan pedesaan.

"Kami disarankan untuk tidak bekerja dengan komputer kami di lingkungan jaringan tersebut," kata salah seorang sumber di stasiun itu kepada Reuters.

Departemen Keamanan Nasional tidak mengidentifikasi korban lain, dari yang disebutnya sebagai serangan ransomware terhadap sejumlah perusahaan.

Serangan sejenis itu biasanya mengunci sistem komputer yang terkena virus hingga sistem pembayaran, biasanya dalam bentuk cryptocurrency, yang dikirim ke peretas.

Sejumlah perusahaan termasuk operator bandara Aena dan KPMG Spanyol mencuit di Twitter bahwa mereka tidak terpengaruh, kendati Aena mengaku pihaknya telah mengambil beberapa langkah pencegahan.

Outlet media teknologi Xataka, portal berita daring El Confidencial dan harian El Mundo mengatakan perusahaan data Spanyol Everis juga ikut berpengaruh dan memperbolehkan karyawannya untuk pulang dengan perintah mematikan perangkat. Juru bicara Everis menolak untuk dimintai komentar.

Sumber: Reuters

Baca juga: 8 orang ditangkap di Spanyol karena retas bank
Baca juga: Menhan Spanyol Batasi Akses Prajuritnya ke Internet

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019