Jakarta (ANTARA News) - Harga minyak dunia yang masih tinggi dan kenaikan Saham Indofood Sukses Makmur (INDF), mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik 0,98 persen. IHSG ditutup menguat 21,095 poin menjadi 2.165,943 dan indeks LQ45 terangkat 5,687 poin atau 1,28 persen ke posisi 449,661. Analis riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, kinerja semester satu INDF secara konsolidasi cukup memberikan dorongan harga sahamnya dan menjadi salah satu pendorong indeks BEI. Selain itu, lanjut Krisna, masih tingginya harga minyak dunia di kisaran 114 dolar AS per barel dapat menahan harga saham komoditas dan bahkan sedikit mengangkat, sehingga indeks kembali naik. Beberapa saham yang mendorong indeks BEI, diantaranya saham INDF naik Rp160 menjadi Rp2.250, Gas Negara terangkat Rp50 ke level Rp2.550, Medco naik Rp175 ke posisi Rp4.900, Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp250 menjadi Rp14.500, Astra Internasional melejit Rp600 ke Rp20.800 dan Telkom menambah Rp150 ke harga Rp8.000. Naiknya saham-saham tersebut juga mendorong saham yang lain, sehingga perdagangan di BEI didominasi saham yang naik sebanyak 82 dibanding yang turun 73 dan 92 tidak berubah harganya. Namun perdagangan masih relatif sepi, karena sentimen yang masuk pasar masih sangat minim. Hal ini terlihat dari transaksi saham yang hanya 45.043 kali dibandingkan rata-rata sebelumnya di atas 50 ribu transaksi. Sedangkan volume perdagangan dibawah 2 miliar saham, yakni 1,296 miliar saham dan nilai Rp2,172 triliun atau jauh dari rata-rata sebelumnya di kisaran Rp4 triliun. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008