Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya mendukung pelaksanaan MotoGP 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, selama persiapan terus dilakukan.
“Saya mendukung MotoGP di Mandalika. Yang penting adalah persiapannya. Tidak boleh kita mempertahankan tempat yang tidak siap. Indonesia bisa malu,” ujar Zainudin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan, Indonesia sudah mendapatkan kepercayaan besar untuk menggelar MotoGP tahun 2021.
Oleh karena itu, kesempatan tersebut tidak bisa disia-siakan.
“Indonesia sudah terlanjur ditunjuk. Kan, tidak bisa terlaksana kalau tidak siap. Namun kalau benar-benar siap, ya, kita jalan,” kata Menpora.
Menpora Zainudin Amali sempat mendapatkan sorotan dari masyarakat NTB, termasuk Bupati Lombok Tengah Moh. Suhaili, setelah menyebut bahwa MotoGP tahun 2021 bisa dipindahkan ke Jawa Timur dari Mandalika.
Namun, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkiflimansyah menganggap bahwa ucapan Menpora sebagai motivasi untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur MotoGP termasuk sirkuit.
Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, masih dalam pembangunan yang diawasi langsung oleh Dorna Sports, pihak penyelenggara balapan MotoGP, serta pengelola yaitu perusahaan BUMN Korporasi Pengembangan Wisata Indonesia (ITDC).
Pihak Dorna Sports yakni CEO Carmelo Ezpeleta dan Direktur Olahraga Carlos Ezpeleta sempat meninjau pembangunan sirkuit Mandalika pada akhir Oktober 2019 dan menyatakan puas dengan perkembangan sirkuit yang rencananya memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan.
“Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia,” kata Carmelo ketika itu.
Baca juga: Gubernur NTB pernyataan Menpora soal MotoGP Mandalika sebuah motivasi
Baca juga: Soal MotoGP Mandalika, penyataan Menpora dinilai lukai masyarakat NTB
Baca juga: Bupati Loteng sesalkan pernyataan Menpora soal MotoGP Mandalika
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019