Pembangunan prasarana dan sarana untuk PON XX 2020 di Papua harus sangat cermat mulai dari tahap desain
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan empat arena olahraga atau venue untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua rampung pada Juni 2020.
"Pembangunan prasarana dan sarana untuk PON XX 2020 di Papua harus sangat cermat mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Menteri Basuki mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang dimulai 9-21 September 2019, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipa Karya tengah melakukan pembangunan empat arena olahraga dalam mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Pembangunan arena olahraga yang dilakukan di Kabupaten Jayapura, antara lain arena (venue) Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur serta arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Baca juga: Papua berharap rancangan inpres terkait PON segera ditetapkan
Untuk pembangunan arena aquatic yang telah dimulai sejak Desember tahun 2018 hingga 3 November 2019, progres fisiknya sudah mencapai 55,9 persen, lebih cepat dari rencana semula sebesar 48,5 persen. Target penyelesaian pada Juli tahun 2020 diharapkan dapat dipenuhi.
Saat ini dilakukan pekerjaan bangunan penunjang, penyelesaian instalasi pipa kolam, dan pembangunan tribun penonton VIP.
Pembangunan arena aquatic menggunakan APBN tahun jamak 2018-2020 sebesar Rp 401 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero), Tbk dan selaku konsultan manajemen konstruksi PT. Ciriajasa CM-PT. Ciriajasa EC, (KSO) Rp6,5 miliar.
Nantinya area Aquatic akan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.
Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit yang juga telah dimulai November 2018, saat ini progresnya mencapai 51,1 persen atau lebih cepat dari rencana awal 43,2 persen.
Bertindak selaku kontraktor PT PP (Persero) dengan nilai pekerjaan Rp257,5 miliar dan konsultan manajemen PT. Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar. Ditargetkan selesai Juni tahun 2020, ISTORA Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora.
Sedangkan untuk pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) hingga 3 November 2019, progres fisiknya telah mencapai 50,1 persen atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 35,2 persen.
Total biaya pembangunan untuk arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar dengan kontraktor PT. Nindya Karya serta konsultan manajemen PT. Bina Karya senilai Rp4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.
Baca juga: Dishut-masyarakat adat Papua siapkan produk pangan lokal jelang PON
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019