Makkah (ANTARA News) - Lebih dari tiga juta visa Umroh sejauh ini telah dikeluarkan untuk tahun ini, kata Menteri Urusan Arab Saudi, Haji Fuad Al Farsi. "Tiga juta jemaah dari luar negeri yang tiba di kota suci Makkah untuk melaksanakan ibadah Umroh selama musim Umroh saat ini, dan 2,8 juta orang telah kembali ke negara masing-masing setelah menyelesaikan ibadah mereka. Sedangkan sisanya 200.000 orang masih ada di Makkah atau Madinah," katanya. Dari jumlah itu, jemaah yang tinggal secara ilegal jumlahnya turun menjadi kurang dari 0,5 persen pada tahun ini, katanya kepada IINA. Dr. Al Farsi, yang berbicara kepada para wartawan bersama kunjungan organisasi-organisasi Tawafa di Makkah, Sabtu, menggambarkan demikian banyaknya arus pengunjung di dua kota suci itu, baik dari dalam negeri maupun dari negara-negara anggota Komisi Dewan Teluk. Menteri menambahkan bahwa kemajuan teknologi komunikasi akan mempercepat formalitas pemrosesan untuk ibadah Haji, yang akan dimulai Desember. Dr. Al Farsi menjelaskan upaya-upaya Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif, yang juga ketua Komisi Tertinggi Haji, dan Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal, yang juga ketua Komisi Pusat Haji, dalam mengartasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi para pejabat Haji dalam mempersiapkan musim haji mendatang. Dalam pernyataannya, menteri menolak gagasan bahwa pembongkaran sejumlah bangunan di dekat Masjidil Haram menimbulkan kekurangan fasilitas perumahan/pemondokan. Karena, menurutnya, sejumlah izin dikeluarkan untuk pembangunan perumahan jemaah haji berkaitan dengan pembongkaran gedung-gedung dan hotel-hotel untuk proyek perluasan masjid, sehingga tidak berdampak negatif terhadap jumlah akomodasi para jemaah. Dia menjelaskan, bahwa izin-izin untuk pengadaan akomodasi haji di Madinah akan dikeluarkan pada akhir September. Menteri juga meninjau pembangunan non pemerintah untuk jemaah haji dari Turki, Eropa, Amerika, Australia dan Iran.
Copyright © ANTARA 2008