Biak (ANTARA News) - Arus penumpang pesawat udara di Kabupaten Biak Numfor,Papua dalam tiga hari belakangan menjelang liburan puasa Ramadhan mengalami lonjakan 100
persen dibanding biasanya.
Sales Manager Garuda Indonesia Biak, Joseph W. Riuewpassa di Biak, Jumat, mengakui, lonjakan arus penumpang dari biasanya hanya 45 penumpang namun dalam beberapa hari ini mencapai 90-an penumpang.
"Salah satu penyebab adanya lonjakan penumpang pesawat Garuda mungkin karena mendekati waktu liburan puasa, ya tujuan terbesar ke arah Barat,Makassar, Jakatrta serta daerah lainnya di Indonesia," kata Riuewpassa.
Ia mengatakan, dalam menghadapi liburan puasa maupun hari raya Idul Fitri 1429 H pihak Garuda telah menyiapkan seat bagi penumpang yang berangkat dari bandara Biak menuju Jakarta transit di Hasanuddin Makassar.
Untuk kesiapan angkutan lebaran bagi penerbangan Garuda, menurut Riuewpassa, tidak ada masalah sebab pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang saat musim puncak liburan Idul Fitri dengan menambah seat secara nasional.
"Garuda telah siap menambah seat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada daerah tujuan tertentu di Indonesia, di antaranya Denpasar, Surabaya serta
daerah lainnya," katanya.
Menyingung harga tiket pesawat udara saat ini, menurut sales manager Garuda Biak, untuk harga tiket disesuaikan dengan keinginan penumpang apakah menggunakan kelas bisnis ataukah eksekutif.
Untuk tiket eksekutif tujuan Biak ke Jakarta, lanjut Rieuwpassa, harga tertinggi
mencapai Rp6.275 juta, bisnis Rp3,7 juta, Biak-Makassar eksekutif Rp4 juta,
sedangkan kelas bisnis Rp2.8juta, Biak-Jayapura bisnis Rp986 ribuan sedangkan
eksekutif Rp1.6juta.
"Tarif tiket penumpang pesawat Garuda seperti biasa walaupun ada penyesuaian harga akibat dari kenaikan harga minyak dunia belakangan ini sehingga setiap waktudapat berubah," ungkap Rieupassa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
Tolong dong LKBN Anatara gitu loo.
Kita kudu percaya dengan berita dimana lagi yach?