Manila, Filipina (ANTARA) - Perusahaan penerbangan Filipina, Cebu Air Inc, telah menyelesaikan kesepakatan pembelian 16 jet jarak jauh Airbus A330neo dengan nilai 4,8 miliar dolar AS, kata perusahaan penerbangan tersebut pada Senin.

Perusahaan murah tersebut, yang mengoperasikan 74 pesawat, kebanyakan Airbus A320 dengan merek Cebu Pacific, beralih ke pesawat jet yang lebih besar dan hemat bahan bakar untuk perluasan, kendati jalur terbatas di gerbang utama di ibu kota Filipina.

Semua 16 pesawat baru A330 itu, yang dijadwalkan dikirim antara 2021 dan 2024, akan dioperasikan di jalur Filipina, Asia, Australia dan Timur Tengah, kata Cebu Air di dalam satu pernyataan.

Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin-- pertama kali melaporkan bahwa Cebu Air hampir membeli A330neo atau pesawat Boeing 787 pada Mei.

Pada Juni, Cebu Air menandatangani satu nota kesepahaman untuk memperoleh 16 A330neo, 10 A321XLR dan lima A320neo, dengan total nilai 6 miliar dolar di dalam daftar harga, selama Paris Air Show.

Pesawat Airbus baru tersebut akan mengurangi buangan bahan bakar dan biaya per kursi, kata Kepala Eksekutif Cebu Air Lance Gokongwei. Ia menambahkan pesawat itu juga akan membantu memaksimalkan kapasitas kursi dan jalur berharga perusahaan penerbangan di Manila dan kota besar lain di Asia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bandara Davao Filipina ditutup setelah kecelakaan pesawat
​​​​​​​

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019