Banjarmasin (ANTARA News) - Korban banjir di dua kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tiga, dua di Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan satu orang di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).Informasi yang dihimpun ANTARA, Kamis, satu orang korban tewas di Tanbu merupakan mahasiswa Fakultas Tekhnik Pertambangan, Rizal Firmansyah, yang terseret arus dan tenggelam.Rizal awalnya bermaksud pulang ke Batulicin, namun dalam perjalanannya dihadang oleh banjir. Kendati sudah ada larangan jangan lewat, tampaknya korban tetap nekat menyeberangi banjir.Karena korban nekat menyeberang, akhirnya terserat arus dan diperkirakan tewas tenggelam, warga hanya menemukan sebuah sepeda motor milikya merk Yamaha Zupiter.Sementara itu, tim SAR di Kabupten Tanah Laut (Tala) kembali menemukan satu orang dari dua penumpang mobil Inova yang hilang ditelan banjir pada Senin (25/8) malam, atas nama Usuf Suko Jarno. Sebelumnya tim SAR juga telah menemukan satu orang korban atas nama Sukardi. Kedua orang tersebut ditemukan telah menjadi mayat Rabu (27/8). Jenazah dua karyawan PT Karya Mandiri Tunggal Sakti tersebut ditemukan nyangkut di semak-semak dan terjepit batang pohon tidak jauh dari lokasi tergulingnya mobil inove yang mereka tumpangi. Kedua orang yang kini jenazahnya disimpan dalam kamar mayat RS. Boenjasien tersebut berencana pulang ke kediri untuk menjenguk anak dan istrinya. Plt Kesbanglinmas Tala, Hepi Andrian, mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum berhasil mengumpulkan data total kerugian yang diderita masyarakat akibat banjir. Namun, tambahnya, dari data sementara, ratusan ternak ayam dan itik milik warga Desa Panyipatan hanyut terbawa arus banjir dan beberapa harga benda warga lainnya. Dibidang infrastruktur, tambahnya, sedikitnya, empat jembatan rusak parah, sekitar 300 meter jalan trans juga berlubang sehingga warga harus hati-hati saat melintas. Beberapa ruas jalur irigasi juga rusak parah. Beruntung, hingga kini masyarakat korban banjir dalam kondisi sehat, belum ada warga yang terkena penyakit akibat banjir, baik itu gatal-gatal dan lainnya. Banjir tambahnya, sudah surut dan warga kembali beraktifitas seperti biasa, sebagian besar sedang membersihkan rumah yang penuh lumpur pasca banjir. "Hingga kini belum ada laporan dari dinas kesehatan tentang adanya serangan penyakit, kendati demikian petugas kesehatan dan obat-obatan telah disiagakann," tambahnya. Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, meminta agar kabupaten dan dinas-dinas terkait untuk memberikan perhatian penuh kepada seluruh korban banjir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008