Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi berkenaan dengan peningkatan jumlah anggota DPR perempuan dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
"Saya sangat mengapresiasi, Pemilu 2019 yang katanya sangat dinamis justru peningkatan suara perempuan di DPR tinggi," kata Ida.
Meski saat ini keterwakilan perempuan di DPR belum mencapai 30 persen, dia yakin target itu akan bisa tercapai.
Ida berpendapat, dalam proses eksekutif dan legislatif memang diperlukan banyak suara perempuan agar kebijakan yang dihasilkan berperspektif gender.
Menurut hasil survei lembaga riset sosial politik Cakra Wikara Indonesia, angka keterwakilan perempuan di DPR pada 2019 mencapai 20,52 persen atau meningkat dari sekitar 17,32 persen pada tahun sebelumnya.
Perempuan tercatat menduduki 118 dari total 575 kursi di DPR. Angka ini menjadi angka tertinggi representasi perempuan selama pemilu Indonesia sejak 1955.
Peningkatan angka keterwakilan perempuan di parlemen antara lain terjadi karena semakin banyaknya nama-nama perempuan yang masuk dalam pencalonan anggota DPR.
Baca juga:
Survei: Keterwakilan perempuan di DPR capai 20,52 persen
Jumlah perempuan anggota DPR/DPD bertambah meski belum sesuai harapan
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019