Pangkalpinang (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Hamzah Suhaimi, meminta Pertamina mengkaji ulang kebijakannya menaikkan harga jual gas elpiji menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. "Kenaikan harga BBM sudah sangat memberatkan perekonomian masyarakat, apalagi ditambah kenaikan harga gas elpiji kemasan 12 kg yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, justru akan makin menyengsarakan masyarakat," ujar Hamzah di Pangkalpinang, Kamis. Menurut dia, kenaikan harga gas elpiji saat ini dirasakan tidak tepat dan sangat rentan menimbulkan penimbunan ditingkat agen maupun pengecer. Sebelum menaikkan harga elpiji, katanya lagi, seharusnya Pertamina dan pemerintah mengevaluasi lebih dahulu untuk memprediksi dampak yang ditimbulkannya dari kenaikan harga gas elpiji tersebut. Ia juga berharap anggota DPR RI agar merespon keluhan masyarakat terkait kebijakan Pertamina. Kenaikan harga elpiji akan mendorong kenaikan harga barang lainnya," katanya. Pantauan ANTARA di Kota Pangkalpinang, harga tabung gas tiga kilogram tingkat pengecer di Pangkalpinang mencapai Rp300 ribu per tabung dan harga isi ulang elpiji Rp50 ribu per tabung. Sedangkan untuk tabung gas elpiji 12 kg harga sekarang Rp650 ribu per tabung sedangkan untuk isi ulang gas elpiji Rp115 ribu jika dibandingkan harga dua hari yang lalu Rp110 ribu per tabung 12 kilogram.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008