Jakarta (ANTARA) - Para pemimpin Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara dalam KTT ASEAN ke-35, mengajak negara anggotanya meningkatkan kualitas dan soliditas melalui kesiapan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, implementasi ASEAN Single Window, dan promosi perdagangan digital, yang sejalan dengan tema yang diusung yaitu "Advancing Partnership for Sustainability".
"Para pemimpin ASEAN menyampaikan komitmennya untuk penghapusan hambatan tarif dan non-tarif, penguatan perdagangan ekonomi digital, revolusi industri 4.0, peningkatan perdagangan intra-ASEAN, dan finalisasi perundingan RCEP, serta sentralitas dan persatuan ASEAN," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto lewat keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Agus mendampingi Presiden Joko Widodo pada rangkaian Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 di Bangkok, Thailand.
Baca juga: Bertemu Jokowi, IMF sebut ASEAN "titik terang" ekonomi global
KTT diawali dengan sejumlah pertemuan pada 2–3 November 2019, yaitu KTT ASEAN ke-35, KTT ASEAN-RRT ke-22, KTT ASEAN-India ke-16, KTT ASEAN-PBB ke-10, dan pertemuan bilateral Presiden RI dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sementara, pada Pertemuan KTT ASEAN-RRT ke-22, para Kepala Negara ASEAN dan RRT membahas sejumlah agenda utama di bidang ekonomi.
Isu utamanya terkait komitmen peningkatan perdagangan dan efektivitas implementasi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), khususnya ACFTA Upgrading Protocol. Fokus dari kerja sama ASEAN-RRT pada tahun 2020 adalah dalam ekonomi digital dan teknologi serta komitmen mendorong penyelesaian perundingan RCEP.
“Pertemuan KTT ASEAN-RRT berlangsung produktif dengan agenda utama kerja sama di bidang perdagangan, yaitu memperkuat implementasi ASEAN-China FTA”, tegas Mendag Agus.
Agenda berikutnya adalah KTT ASEAN-India ke-16. Dalam pertemuan tersebut, ASEAN dan India menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi mencapai target 200 miliar dolar AS pada 2020. Selain itu juga mendorong pemanfaatan yang efektif dari ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA).
Baca juga: Indonesia ingin India tetap bergabung dalam RCEP
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019