Washington, (ANTARA News) - Presiden-terpilih AS Barack Obama berikrar akan bertindak cepat untuk proses perdamaian Timur Tengah dan program nuklir Iran.
Dalam wawancara pada acara "This Week" di jaringan ABC, Minggu, Obama menjanjikan upaya percepatan proses perdamaian dan diplomatik dengan Iran.
"Pada hari pertama, kami sudah memiliki orang-orang terbak yang akan terlibat langsung dalam Tengah Proses perdamaian Timur secara keseluruhan," kata Obama.
Tim itu akan "akan terlibat dengan semua pemain" sehingga "baik aspirasi Israel maupun Palestina akan terpenuhi. "
Ketika ditanya tentang kritik Arab terhadap dirinya yang bungkam atas pertumpahan darah di Gaza, Obama mengatakan "ketika anda melihat warga sipil, baik Palestina atau Israel jadi korban dan mengalami saat sulit, itu menghancurkan hati."
"Tentunya hal itu membuat saya lebih bertekad untuk berusaha membuka jalan buntu yang telah beberapa dekade."
Saat berkunjung ke Israel pada bulan Juli, Obama berkata "Jika ada orang yang mengirimkan roket-roket ke rumah saya di mana dua anak perempuanku sedang tidur di malam hari, saya akan melakukan segala daya untuk menghentikan itu. Saya harap rakyat Israel melakukan hal yang sama. "
Ketika ABC bertanya apakah sekarang dia akan mengulangi kata-katanya ketika di Israel, Obama menjawab: "Saya kira prinsip dasar dari setiap negara adalah bahwa mereka harus melindungi warganya. "
Mengenai Iran, Obama mengatakan "Saya kira Iran akan menjadi salah satu tantangan terbesar kita," dan jika Iran punya senjata nuklir "hal itu mungkin berpotensi memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah. "
Obama menjanjikan tentang "usaha baru untuk hormat-menghormati dan mau berbicara tetapi sekaligus punya batasan yang jelas" dengan Iran. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009