Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Senin pagi, karena lonjakan saham sektor material mengimbangi tekanan dari sektor perbankan.
Pada pukul 10.45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 30,50 poin atau 0,46 persen menjadi 6.699,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 31,60 poin atau 0,47 persen pada 6.810,70 poin.
Indeks Aussie secara luas lebih tinggi dengan sektor material memimpin lonjakan diikuti saham-saham teknologi dan energi, sementara sektor lain juga membaik.
Namun, saham bank-bank secara tegas lebih rendah dengan sebagian besar dari empat bank besar kehilangan pijakan, tidak termasuk Westpac Bank yang memasuki penghentian perdagangan menyusul berita tentang upaya peningkatan ekuitas.
Raksasa perbankan ini mencatat tahun terburuk dalam lebih dari satu dekade dalam hal pendapatan, menutup serangkaian hasil laba yang lebih lembut untuk bank-bank Australia.
"2019 merupakan tahun yang mengecewakan. Hasil keuangan turun secara signifikan dalam lingkungan suku bunga rendah yang menantang, pertumbuhan rendah," kata CEO Westpac Brian Hartzer dalam sebuah pesan kepada para pemegang saham.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,95 persen, ANZ turun 0,31 persen, National Australia Bank turun 2,34 persen, dan Westpac Bank tidak berubah.
Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP naik 2,16 persen, Rio Tinto naik 3,09 persen dan Fortescue Metals naik 2,44 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,22 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas reli dengan Oil Search naik 0,90 persen, Santos naik 0,61 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,63 persen.
Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,27 persen, dan Woolworths naik 0,90 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,14 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas melonjak 2,40 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,48 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019