Hamilton yang finis runner-up hari itu cukup untuk memupuskan harapan Valtteri Bottas memperebutkan gelar musim ini meski rekan satu timnya itu menjuarai Grand Prix Amerika Serikat.
Bottas menjadi salah satu yang pertama menyelamati Hamilton.
"Selamat untuk dia. Aku secara pribadi gagal meraih targetku tahun ini tapi selalu ada tahun berikutnya. Dia pantas menerimanya. Dia kuat di musim ini," kata Bottas seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Hamilton raih gelar juara dunia keenam meski Bottas juara di Austin
Dengan mengemas 18 poin, Hamilton menutup peluang Bottas bertarung untuk titel musim ini setelah sang pebalap Britania itu unggul 67 poin dengan dua balapan tersisa. Hamilton tiba di Sirkuit Americas (COTA) dengan hanya memerlukan empat poin untuk mengunci gelar juara dunia musim ini.
Sepuluh kemenangan dan 16 finis podium diraih Hamilton musim ini.
Ini juga merupakan kali kedua bagi Hamilton mengunci gelar juara dunia di Austin setelah sebelumnya dia merayakan gelar ketiganya di COTA pada 2015.
Hasil itu juga membuat Mercedes menjadi tim pertama dalam sejarah yang meraih gelar ganda secara beruntun, setelah mengunci gelar konstruktor bulan lalu di Jepang.
"Saya rasa dia sangat termotivasi dan kalian bisa lihat jika dia ingin menang di setiap balapan. Selama itu menjadi ceritanya, saya rasa dia bisa meraih hal lebih banyak. Kami perlu memberinya mobil yang bagus dan setelah itu saya rasa tak ada batasnya," ungkap manajer tim Mercedes Toto Wolff.
A lot has happened in the last 22 years
— Formula 1 (@F1) November 3, 2019
Dream big, boys and girls ????????????????????????#USGP ???????? #F1 pic.twitter.com/jk5mBLTi16
Baca juga: Hasil GP Amerika Serikat, Hamilton pupuskan harapan Bottas
Hamilton kali ini kembali didampingi race engineer Peter 'Bono' Bonington yang absen di GP Meksiko karena menjalani perawatan medis.
Lewat radio komunikasi, Bono meluapkan kegembiraannya.
"Ayo Lewis. Balapan yang bagus, kawan. itu dia. Juara dunia. Dengan gaya, kawan, kau melakukannya dengan gaya."
Pebalap Red Bull Max Verstappen, yang finis peringkat tiga di Austin, pun mengakui kehebatan Hamilton.
"Sangat impresif, apa lagi yang perlu dikatakan? Dia melakukannya secara fenomenal, dia didukung tim yang hebat dan saya harap kami bisa bertarung lagi dengan mereka tahun depan," kata Verstappen.
Bos tim Red Bull Christian Horner pun mengamini ucapan Verstappen.
"Capaian itu sangat luar biasa. Meraih enam gelar juara dunia adalah upaya yang fenomenal... angka yang luar biasa. Saya harap kami bisa memberi dia tantangan yang lebih sebelum dia meraih gelar ketujuhnya," kata Horner.
Baca juga: Vettel puja puji Hamilton jelang penobatan gelar juara dunia
Jagoan MotoGP seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez juga turut memberi ucapan selamat.
"Hi Lewis, selamat atas kemenangan ini.... Kau hebat, membalap fantastis dan setiap tahun kau semakin kuat.... Satu lagi musim yang fantastis dan itu hebat. Aku harap kita bisa bertemu lagi," kata Rossi.
A message for @LewisHamilton from two @MotoGP legends ????#USGP ???????? #F1 @ValeYellow46 @marcmarquez93 pic.twitter.com/qTLBnCKasz
— Formula 1 (@F1) November 3, 2019
Kemudian juara dunia 2016 Nico Rosberg mengucapkan selamat kepada mantan rekan satu timnya itu lewat Twitter.
"Setelah membalap karting bersama, siapa sangka kita berdua bisa jadi juara dunia #F1 suatu hari. Dan kau? Kau telah meraihnya untuk keenam kalinya - menuju GOAT (terbaik sepanjang masa). Impresif! Rasa hormat tertinggi dariku - nikmati lah momen-momen ini dan rayakan. Sangat pantas," demikian Rosberg.
Terakhir, sang ayah, Anthony Hamilton, yang turut menyaksikan secara langsung di Austin pun tak percaya putranya adalah juara dunia enam kali.
"Tak bisa dipercaya. Enam juara dunia. Siapa yang pernah mimpi untuk itu... itu sangat berarti baginya," kata Hamilton senior.
Baca juga: Formula 1 perkenalkan peraturan dan desain mobil musim 2021
Baca juga: Para pebalap komentari desain mobil F1 2021
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019