Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore, menguat menjadi 9.150 menjadi 9.145/9.148 per dolar AS, naik dibanding hari sebelumnya 9.160/9.165 per dolar akibat permintaan rupiah oleh pelaku pasar berlanjut. Direktur Retail Banking PT Bank Mega, Kostaman Thayib mengatakan, permintaan rupiah masih berlanjut, sehingga mata uang Indonesia terus menjauhi angka 9.150 per dolar. Rupiah pada pagi hari telah mencapai angka 9.147 per dolar, ujarnya. Menurut dia, rupiah dalam waktu dekat akan bisa mencapai angka 9.100 per dolar karena permintaan pasar cenderung meningkat dan berlanjut melemahnya mata uang asing itu. Rupiah, lanjut dia, semula dikhawatirkan menembus angka 9.200 per dolar, namun dengan masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar rupiah terus membaik. "Kenaikan rupiah itu juga didukung kenaikan harga minyak mentah dunia yang menekan dolar AS," ucapnya. Sementara, mata uang tunggal Eropa saat mencapai 1,4737 dolar,naik dari 1,4653 dolar di New York, setelah sempat melemah pada posisi terendah sejak Februari. Dolar sedikit berubah terhadap yen pada 109,65 yen dari 109,67 yen. Dolar gagal memanfaatkan momentum dari data pesanan barang tahan lama pada Juli yang lebih baik dari perkiraan -- naik 1,3 persen dari ekspektasi tidak naik. Menurut dia, rupiah masih beeluang untuk naik lagi pada hari berikutnya melihat permintaan pasar masih tinggi. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008