Jakarta (ANTARA) - Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) berupaya memajukan musik Indonesia melalui Pekan Komponis Indonesia yang memberikan kesempatan bagi komponis muda untuk berkreasi dalam bermusik.
"Pekan Komponis Indonesia ini membuka kesempatan bagi komponis muda yang menciptakan atau berkreasi di luar musik-musik biasanya," kata Ketua Komite Musik Anto Hoed dalam Konferensi Pers di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan Pekan Komponis Indonesia tersebut bertujuan untuk mewadahi karya serta menjadi ajang untuk bertukar pikiran bagi para komponis, musisi dan penikmat musik.
Baca juga: Musisi tradisi apresiasi upaya DKJ rawat musik nusantara
Selain itu, acara yang akan digelar dari 3 sampai 6 November itu juga menjadi upaya pencarian musik dan bunyi baru yang menunjukkan kemajuan musik saat ini.
Pekan Komponis tersebut akan menghadirkan karya-karya komponis yang kreatif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di jaman modern yang sangat erat dengan teknologi.
Anto Hoed berharap para komponis muda dapat mengembangkan diri dan kualitas musiknya.
"Lewat hasil kurasi tahun ini, Komite Musik berharap komponis-komponis muda Indonesia dapat melangkah lebih jauh dari tahun sebelumnya," katanya.
Pekan Komponis tahun ini menghadirkan 11 komponis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, baik para komponis muda maupun komponis senior.
Tidak hanya menyajikan pertunjukan karya-karya komponis terpilih, Pekan Komponis Indonesia juga menghadirkan Master Class, Diskusi Karya serta pameran alat musik baru.
Baca juga: Pekan musik tradisi akan dihidupkan lagi oleh DKJ
Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019