Jakarta (ANTARA) - Penggunaan data jaringan seluler telekomunikasi generasi kelima (5G) di Korea Selatan mencapai titik tertinggi pada September 2019 dengan total data mencapai 87.928 terabit.
Data yang dipublikasikan Kementerian Keilmuwan dan Teknologi Komunikasi dan Informatika Korea Selatan itu, seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap, Minggu, mengacu pada jumlah pengguna jaringan 5G sebanyak 3,46 juta orang pada September.
Jika dirata-ratakan, setiap orang telah menggunakan data sebanyak 25,97 giga bit. Dan jika sebuah film berdefinisi gambar tinggi berukuran sekitar dua giga bit, penggunaan data setiap pengguna itu hampir setara dengan 13 film selama sebulan.
Baca juga: Xiaomi akan luncurkan lebih dari 10 ponsel 5G pada 2020
Baca juga: Kawasan CBD Jakarta akan didukung layanan 5G
Penggunaan data jaringan 5G di Korea Selatan per orang pada Mei 2019 sebanyak 18,26 giga bit dan meningkat menjadi 24,08 giga bit pada Juli, lalu 24,64 giga bit pada Agustus.
Sementara, penggunaan data jaringan LTE pada September 2019 tercatat sebanyak 8,31 giga bit per orang. Jumlah data penggunaan per orang itu turun dari 8,68 giga bit pada Agustus.
"Peningkatan penggunaan data bulanan oleh pelanggan jaringan 5G semakin tampak menyusul lonjakan permintaan terhadap konten video beresolusi tinggi dan gim. Semakin banyak pengguna juga menikmati konten augmented-reality dan virtual-reality," demikian pernyataan narasumber anonim pengamat industri telekomunikasi di Korea Selatan, seperti dikutip Yonhap.
Korea Selatan merupakan negara pertama di dunia yang telah meluncurkan layanan jaringan 5G secara penuh pada 3 April 2019.
Baca juga: Layanan 5G hadir di China, harganya sama dengan jaringan 4G
Baca juga: Nokia incar Malaysia kembangkan jaringan 5G
Baca juga: Kominfo akan gelar 5G secara bertahap
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019