Jakarta (ANTARA) - PS Tira Persikabo mewaspadai skuat Persija Jakarta yang dihuni pemain-pemain berpengalaman, menjelang pertandingan Liga 1 antara kedua tim yang akan berlangsung Minggu (3/11/2019) di Stadion Patriot, Bekasi.

"Kita akan menghadapi tim dengan sejarah panjang, dengan pemain yang memiliki banyak pengalaman di dalamnya. Ini sebuah pekerjaan yang membutuhkan kerja ekstra bagi semua pemain besok," kata pelatih Tira Rahmad Darmawan saat sesi konferensi pers yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu sore WIB.

Baca juga: RD bertanggung jawab atas rentetan nirkemenangan Tira Persikabo

"Apalagi sekarang ada tambahan Fachrudin di posisi itu, sembuhnya Bule (Rezaldi Hehanusa), dan tenaga baru yang sangat pengalaman seperti Toni Sucipto. Sehingga pemain-pemain kami perlu menciptakan kesulitan, kalau tidak mereka yang akan memberi kesulitan kepada kami," tambahnya.

Dalam pertandingan terakhirnya, Tira mengalami kekalahan 0-1 di kandang Madura United. Meski demikian, pria yang akrab disapa RD itu menilai para pemainnya telah tampil dengan semangat juang tinggi, dan berharap hal serupa akan dapat diulangi besok.

Rahmad menuturkan keyakinannya bahwa tim asuhannya berada dalam kondisi siap tempur untuk menghadapi sang juara bertahan. Kendala bagi Tira hanya pada fakta sejumlah pemain masih bersama tim nasional dan beberapa pemain masih cedera.

Baca juga: Tira Persikabo siap jalani laga kandang rasa tandang

Baca juga: Rahmad Darmawan kritik keputusan wasit

Tira saat ini menghuni peringkat ketujuh dengan koleksi 37 poin. Pada putaran kedua Liga 1, mereka belum pernah meraih satu kemenangan pun.

Statistik juga berpihak pada Persija. Dari lima pertemuan terakhir mereka, Persija unggul dengan catatan tiga kemenangan, satu kali kalah, dan satu kali seri.

Meski demikian, Laskar Pajajaran menjadi pemenang dalam pertemuan terakhir kedua tim. Pada putaran pertama, mereka menang 5-3, di mana dua gol dibukukan oleh mantan pemain Persija Osas Saha.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019