1. Anggota DPD laporkan ke polisi Ade Armando
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris melaporkan Ade Armando ke polisi karena mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan wajah diedit menjadi tokoh Joker di akun Facebooknya.
"Saya hari ini ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan saudara Ade Armando. Saya tadi pagi jam 11.00 WIB di kantor saya di DPD RI di Senayan, saya sangat-sangat terkejut dan merasa tersinggung ya sebagai warga DKI Jakarta dan ternyata memang banyak sekali yang tersinggung," kata Fahira di Polda Metro Jaya, Jumat.
Selain foto editan tersebut, Fahira juga mengatakan foto tersebut disertai narasi yang diduga mencemarkan nama baik Anies Baswedan.
Baca selengkapnya disini
2. Kadisparbud DKI Jakarta mundur
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya pada Kamis (31/10) malam, namun tidak terkait dana promosi pariwisata menggunakan "influencer" sebesar Rp5 miliar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir saat dihubungi di Jakarta, Jumat, membenarkan pengunduran diri tersebut dan atas kemauan yang bersangkutan sendiri.
"Iya mengundurkan diri per tanggal 31 Oktober 2019. Semalam dia mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ (influencer). Dia mau mengundurkan diri saja. Alasannya ya pribadi yang tahu dia," kata Chaidir.
Baca selengkapnya disini
3. Pimpinan geng motor Independent ditembak mati polisi
Kepolisian Sektor Kalideres, Jakarta Barat, menembak mati pimpinan geng motor "Independent" sebab aksinya kerap meresahkan masyarakat di wilayah hukum Jakarta dan Tangerang.
"Pelaku berinisial J (32) terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap," kata Kapolsek Kalideres Kompol Indra Maulana dalam gelar kasus di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat sore.
J diketahui menjadi pemimpin geng motor Independent dengan anggota mencapai puluhan orang.
Baca selengkapnya disini
4. Miliaran anggaran kegiatan belum terserap Dinas Pariwisata Jakarta
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya dengan menyisakan sejumlah program kegiatan belum terserap hingga awal November 2019 bernilai miliaran rupiah.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta di Jakarta, Jumat, mencatat sejumlah program itu di antaranya promosi Mice Jakarta senilai Rp6,6 miliar yang baru diserap 23 persen. Partisipasi olahraga internasional di dalam negeri senilai Rp3,6 miliar yang baru diserap 10,5 persen.
Baca selengkapnya disini
5. Kepala Bappeda DKI juga mundur
Setelah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya, kini Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Mahendra Satria Wirawan juga melakukan langkah serupa.
Mundurnya Mahendra, disampaikan oleh yang bersangkutan langsung sebelum jumpa pers pengumuman kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2020 di Balai Kota Jakarta, Jumat petang.
Mahendra mengatakan hal tersebut adalah demi akselerasi Bappeda DKI Jakarta di tengah masih dibahasnya anggaran APBD 2020 DKI Jakarta.
Baca selengkapnya disini
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019