Jayapura (ANTARA News) - Soni Keikera, warga Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, Selasa petang ditembak setelah sempat mengamuk dan mengancam polisi dengan senjata tajam, busur dan panah di Markas Polres Yahukimo yang berada di wilayah pedalaman Papua.
Kapolres Yahukimo AKBP Chris ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Selasa malam mengakui adanya insiden tersebut yang bermula dari penertiban yang dilakukan anggotanya di sekitar pasar.
Namun korban saat ditegur tidak menerima teguran tersebut dan mendatangi markas Polres seraya mengancam akan datang dengan membawa panah.
Ternyata, kata Kapolres Yahukimo, ancaman itu dibuktikan beberapa saat kemudian oleh korban yang datang lengkap membawa busur dan anak panah sambil mengarahkan ke anggota.
Menurutnya, karena panik anggota yang saat itu berjaga-jaga sempat berlarian hingga ke bagian belakang kantor sementara Soni Keikera terus mengarahkan anak panahnya.
Beberapa saat kemudian anggota berupaya menangkap korban namun korban melarikan diri keluar Mapolres dan ketika itu juga insiden penembakan terjadi.
"Korban Soni Keikera terkena tembakan di bagian betisnya, namun karena peralatan medis rumah sakit di daerah ini minim maka korban dievakuasi ke Wamena," tegas Kapolres Yahukimo seraya menambahkan pelaku penembakan adalah Bripda MP sudah ditahan dan akan diproses.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008